Jati Diri Yang Terlupakan Naskah-Naskah Palembang
Harga | Rp32000 |
---|---|
ISBN | 979-3258-20-9 |
Penulis | Achadiati Ikram |
Penerbit | BUKUPOP |
Cetakan / Tahun Terbit | |
Ukuran / Halaman | 14 x 20 cm / 231 |
Berat Buku | 300 Gram |
Kategori | Budaya, Sejarah |
Sinopsis | Salah satu keistimewaan Palembang sebagai tempat penemuan bukti-bukti arkeologi ialah adanya suatu kesinambungan dari segi penanggalan. Hal ini menandakan bahwa Palembang memiliki masa okupasi yang panjang dan bersinambung, sehingga di satu tempat seringkali ditemukan data-data sejarah dari zaman yang berbeda-beda. Meskipun banyak tulisan dari zaman Sriwijaya diperkirakan hilang, bukanlah berarti bahwa sastranya mati setelah wilayah Palembang menjadi bawahan Majapahit. Dari naskah yang sempat sampai di tangan kita dapat diperkirakan bahwa terjadi pengalihan sastra Jawa ke sastra Melayu. Sastra Jawa Kuna dan Tengahan antara lain sastra Panji dan Mahabarata, dua kumpulan cerita yang mengalami popularitas tinggi di Jawa, di alam Melayu persebarannya meluas sampai ke semenanjung Malaka. Setelah masa penguasaan Cina, menurut tradisi lisan, Ki Gede Ing Suro mendirikan kerajaan yang dinamakan Palembang. Dikisahkan bahwa pendiri kerajaan ini berasal dari daerah pesisir utama Jawa. Nama Palembang sebagai kerajaan disebut dalam naskah Sejarah Melayu yang dipastikan dikarang sebelum tahun 1536. |
Posting Komentar
Apa komentar Anda tentang buku ini ?