Indonesia Tanda Yang Retak
Harga | Rp30000 |
---|---|
ISBN | 979-96530-7-X |
Penulis | Tommy Christomy |
Penerbit | WEDATAMA WIDYA SASTRA |
Cetakan / Tahun Terbit | 2002 |
Ukuran / Halaman | 14 x 20 cm / 211 |
Berat Buku | 250 Gram |
Kategori | Sastra |
Sinopsis | Indonesia seikat representasi yang kompleks dengan berbagai acuan dan interpretasi yang bergumpal-gumpal. Indonesia menjadi bermakna karena masyarakat pendukung kata itu telah melibatkan dirinya dalam proses semiosisnya yang panjang. Saking panjangnya proses semiosis yang dilewati kata itu, kita mulai lupa awal signifikasinya. Suatu hal yang wajar dalam setiap kebudayaan: sebuah interpretasi publik yang tahan lama dianggap sebagai salah satu “kebenaran”. Akan tetapi, di tempat lain, hal itu diterima dengan tangis dan darah. Indonesia: Tanda yang Retak tentu hanyalah sebuah wacana, yang mungkin akan menjadi kenyataan apabila dibiarkan berlarut-larut. Buku ini mencoba merespon hal seperti itu: menyoal reproduksi dan fabrikasi makna yang beresiko. Beberapa tulisan dalam buku ini diilhami oleh pendekatan semiotik, baik yang strukturalis maupun pragmatis. Penulis-penulis yang berperan serta dalam buku ini adalah Prof. Dr. Benny H. Hoed, Manneke Budiman, M.A., Tommy Christomy, M.A., Junaidi, M.A., Dede Oetomo, PhD., Edwin Arifin, grad. Dipl., Moeflich Hasbullah, M.A., Effendi Kadarisman, PhD., Dr. Irmayanti M. Budiyanto, Jeffry, M.A., Frans A. Datang, M.A., dan Dr. Agus Aris Munandar. |
Posting Komentar
Apa komentar Anda tentang buku ini ?